Garis batas langkah
Menjalin alun dejavu
Kemana kaki menapak
Habis, lepas, hilang
Dimana sorot kemarin
Terhapus seakan cuplikan
Lelah menonton bayang
Semu terasa, nyata tiada
Hanya aku dalam kata
Rekaman gula sesaat
Tak kuasa ujarkan verbal
Nyali terbelenggu sikap
Aku di balik puisi
Perih merendam sukma
Goresan mendarah daging
Siram saja, lalu bergerak
Sosok di atas kertas
Enyah saja!
Hiasan atau penanda
Tanya kertas biar jelas
Tapi terbang lepas
Aku gapai tak terjangkau
Tolong biar ku remuk
Aku ingin gambar lagi
Kertas kau dimana
No comments:
Post a Comment