Friday, December 2, 2011

Jurus Tebasan Sirip Hiu

berawal dengan penantian penuh kesabaran
menanti kehadiran sosok kendaraan istimewa berwarna kuning
dan memiliki merk "angkot" dengan type 103
ga tau deh keluaran tahun berapa
karena kendaraan ini tidak memiliki unsur peninggalan sejarah maupun informasi tempat pembuatannya
ketika harapan telah penuh tercurah pada penantian tersebut
tiba-tiba . ..

muncul seorang manusia membawa biskuit dengan tampilan wajah mau makan orang
tapi ternyata dia makan biskuit
setelah makan biskuit itu wajahnya berubah mengekspresikan aku sangat lapar..
waduu, gue uda takut nih , dalam hati uda bilang jangan makan gue, plis .. loe makan aja biskuit loe itu , pokoknya jangan makan gue, karena gue bukan makanan yang bisa loe makan ..

tetapi, secara mendadak tanpa aba-aba start maupun aba-aba tembakan peluru
manusia ini mengulurkan tangan beserta biskuitnya
mengumbar segaris senyum
dengan ekspresi yang dalam pikiran gue..
seakan nih orang mau berkata .. mau ga , ini biskuit paling langka di dunia, loe bakal nyesel kalo loe ga mau, ayo mumpung gue baik hati menawarkan sebagian milik gue buat loe, come on ,, this is free biscuit , ini enak banget lho , rasanya selangit , cepat ambil ga sebelum gue makan semua dan loe ga kebagian ..

whatever .. bodoh amat deh , mau tuh biskuit langka kek, mau enaknya selangit kek ?
memangnya gue peduli ?  I don't care .. ?!

akhirnya , di sebelah gue kan ada temen gue tuh , kayaknya dia gondok juga ngeliat tampang nih orang , dengan wajah nyengir-nyengir cengengesan . . . dia pun tertawa dan kemudian dengan jurus tebasan sirip hiu, dan sekali hentakkan .. maka ..


wah, keliatan sadis banget nya temen gue ? temen gue yang satu ini agak-agak creepy (menyeramkan) , tangan nya memiliki sejuta jurus mematikan , dan dengan sekali ayunan tangannya mungkin loe semua bakal tercampak 2 km .. 
dengan kecepatan 5 m/s
hitunglah berapa waktu yang dibutuhkan ?

wah , kok jadi soal yah ?

loe jangan salah sangka dulu, kejadian sebenarnya ga seseram itu kok
sebenernya tuh , berkat gerakan tangan yang dahsyat dari temen gue itu, berhasil menjatuhkan biskuit yang ditawarkan oleh manusia tadi

dan , loe bisa bayangin yang terjadi selanjutnya ga ? 
Yups, wajah dan ekspresi muka dari Sang manusia pencinta biskuit tersebut , adalah sedih ...

Kenapa sedih , ya iyalah kan gue uda bilang tadi kalau biskuit dia tuh langka banget gitu , jadinya memunculkan penyesalan yang sangat mendalam di dalam diri dia..
kenapa gue harus nawarin tuh biskuit ke kalian ? lalu kalau kalian tidak mau kenapa kalian mencampakkan biskuit ku ? haduu, lapar lah..
Dan, temen gue masih memiliki rasa bersalah , atau disebut "apology and apologize"
maka dia berkata : pegang hidung , dia berkata : lepaskan , dia berkata : pegang rambut , dia berkata : lepaskan, angkat tangan . .

Eh, bukan .. bukan..
dia bukan lagi buat games "dia berkata" 
namun, dia tuh bilang gini .. maaflah iya, haduu sumpah ga sengaja, besok ku ganti biskuit nya ? sorry yah , bener-bener ga sengaja tadi, benerlah besok aku ganti biskuit nya

Lalu, dengan perasaan dermawan dan kebaikan serta pengorbanan yang tulus ikhlas tanpa pamrih, sang manusia pun menolak , sudah sudah tak usah, gak apa-apa kok 

tapi yang sungguh mengejutkan dan mengherankan, beberapa menit kemudian . .
sang manusia berucap, haduu lapar kali...

tetapi sebelum dia sempat berkata banyak , kendaraan berwarna kuning kusam dengan merk "angkot" dan type 123 menjemputnya , dan dia segera naik, dan kendaraan tersebut berlari secepat kilat

Tak lama waktu berselang,
singkatnya setelah berdetik-detik kemudian
sosok yang dinanti-nantikan sejak awal pun tiba
kendaraan istimewa berwarna kuning dan memiliki merk "angkot" dengan type 103

jadi, gue beserta pasukan temen-temen gue, memasuki kendaraan istimewa tersebut..
kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan 10 m/s dan dengan waktu 20 menit..
hitunglah jarak yang ditempuh kendaraan tersebut ?

waduu, lagi-lagi soal :(

sungguh keadaan di dalam angkot tak banyak menguntungkan buat gue..
gue terjebak di antara dua insan yang membuat sempit, membuat sempit
tuhan tolong aku siapa yang benar-benar membuat sempit dan sangat sempit

dan berlama-lama penderitaan kemudian ..
dengan beberapa jalanan aspal yang terlewati dan dilalui oleh kendaraan istimewa kami ini
kami pun sampai dan mendarat dengan selamat di bandara ?
bandara pajus dengan panduan tukang parkir beserta peluit antik kebanggaannya

tapi sayangnya kendaraan istimewa kami ini tidak parkir sesuai arahan tukang parkir, ia seolah tak peduli kemudian bergegas meninggalkan bandara pajus, tersisa kami beserta jejak kami yang ketinggalan di angkot

gue bergaya dora, seolah bernyanyi ayo famenos ! ayo semuanya ! ayo kita kesana ! kutahu kita pasti bisa !
lalu seakan-akan ada suara : mau kemana kita ?
gue : pajus !
nanya lagi : mau kemana kita ?
gue : pajus !
nanya trus : mau kemana kita ?
gue : nanya-nanya terus ! uda cape tau jawabnya !

singkat dengan kecepatan kaki dan kemampuan berlari , kami telah sampai di jajaran toko di pajus, kami mencari toko yang menjual emas ?! ih wow ?..

gak sih.. bukan emas kok, tapi gue ga mau mempublikasikan harta karun yang gue cari dong, so udalah anggap aja begitu .. ?

nah, sampai lah di toko pertama, tentunya kami memilih-milih dalam membeli emas
mencari emas mana yang diperlukan, dan mengambil sebanyak mungkin namun tidak serakah
terkumpullah beberapa puing-puing emas , setelah merasa puas dan sedikit berdebat karena perbedaan pendapat mengenai emas mana yang akan dibeli

temen gue pun bertanya ke si pemilik sekaligus penjual emas tersebut berapa harganya ?
untuk 1 kg nya 12.000
wah, ga bisa kurang ya bang ?
beli banyak ini lho ? di diskon sedikit lah ?

setelah menimbang-nimbang, mengarahkan kepala kesana-kemari , lihat sana lihat sini, kemudian akhirnya harganya pun di diskon, akhirnya di toko pertama ini , memakan uang 70 ribu

lalu kami beralih ke toko kedua, emas-emas di sini tak terlalu berkilau, namun mahal
dan di toko ini harganya 75 ribu

jangan kaget dulu, kan belinya masing-masing
jadi , tuh sih harga masing-masig yang di tambahkan menjadi satu

karena hari sudah sore , kami pun beranjak pulang, namun perut tak bisa dibohongi , terasa begitu lapar, dan kami melihat ada yang menjual makanan
hmm, terlihat sangat yummy and tasty
setelah membeli dan membayar nya, kami pun bergegas segera berlari ..

kamu tau kenapa ?

karena hari sudah mulai hujan..

meski hanya gerimis, namun gerimis itu semakin lebat

sehingga hujan pun begitu deras melanda bumi

kami berlarian menyeberang jalan, kemudian setelah melihat angkot yang tepat, sesuai type dan tujuan masing-masing

kami pun naik angkot masing-masing

di dalam angkot lah mulai memakan makanan yang kami beli tadi
memang enak kalau hujan-hujan begini makan

nah, hasil pulang ke rumah
basah kuyup
sedikit berakibat demam

namun, tidak ada petualangan yang sia-sia , kawan..  :D

karena kami membawa setumpuk emas..
sudah diterangkan di awal bahwa yang gue maksud bukan emas sungguhan
namun, ini hanya lah istilah untuk gue menyebutnya

sekian ~

No comments:

Post a Comment