Wednesday, February 8, 2012

6 Alasan Gue Jarang Nge-blog

Gue jarang nge-blog, kenapa ?? Inilah 6 alasannya :
1. PR Menumpuk
Yup, akhir-akhir ini banyak banget tugas dari sekolah gue yang harus dikerjakan sebelum semakin menumpuk.

2. Gue butuh istirahat
Jam pulang sekolah juga sudah sore banget, jadi begitu sampai di rumah pasti bawaannya pengen langsung tidur di atas kasur. *terkapar* Karena kurang istirahat, gue juga sering sakit, untuk nulis yang ini aja lagi flu, hehe. Mohon doanya ya, moga gue cepat sembuh.


3. Mulai musim ujian
Kalau mulai musim ujian, saat-saatnya untuk belajar dan mengulangi materi pelajaran yang sudah pernah dipelajari sebelumnya. Hope all of us can get the good mark. *us = temen satu kelas+gue*

4. Banyak post yang masih draft
Draft ? alasan basi semua penulis. -_- Ok, bukan gitu maksudnya. Gue sudah pernah menceritakan tentang ide di sini : Siapa Regina ? Selain masalah ide, konsep posting yang baru itu juga belum selesai+bahan tambahannya belum diolah. Tunggu saja ya my lovely readers ~ceilaaa~

5. Pembaca gue kurang aktif
Banyak yang mengaku menjadi pembaca setia gue tapi mereka kurang aktif gitu. Kalau memang pembaca setia kasih comment donk di posting-posting gue, biar tercipta interaksi antara penulis dengan pembaca. Untuk yang mau curhat, bisa langsung kirim ke salah satu akun gue : Contact me 


6. Proyek yang belum sempat dikerjakan
Gue suka iseng pengen ganti header blog, tapi belum sempat. Masih banyak juga ide-ide lain yang sudah ada di kepala gue yang rencananya akan gue wujudkan agar pembaca blog gue semakin betah baca blog gue.

Sudah cukup gue menerangkan alasan dan membuat kalian penasaran. Baiklah, gue bakal cerita mengenai pengalaman gue beberapa hari yang lalu. Ujian penjas yang kedua adalah kayang, pasti semua sudah menebak gue bakal remed lagi kayak Lipat Melipat dan Gulung. Bersama asas kejujuran, tebakan kalian benar. Gimana ceritanya tidak perlu gue ceritakan ya, karena sungguh memalukan sekali.

Lanjut, intinya gue tidak berhasil kayang selama 1 menit karena tangan gue tidak sekuat tangan popeye the sailor man. Tapi, ada tapinya nih. Meskipun tangan gue tidak kuat, tapi jari gue lincah. ~ceilaaa~ Jadi, pada hari itu ada ujian mengetik cepat yang dinilai berdasarkan jumlah kata yang dapat diketik dalam 1 menit. Istilah gaulnya WPM (Word Per Minute). Percobaan pertama, WPM gue 43 dan berhasil menguncang+menghebohkan 1 ruangan. Gue yang jadi bingung sendiri.
'Kalau sudah selesai bagaimana?' gue celingak-celinguk berharap ada yang menyahut
'Eh .. Nasa, kalau uda selesai gimana?' gue bertanya ke sebelah gue. Tapi dia diam saja+serius mengetik.
'Sudah selesai kalian?' tiba-tiba ada suara dari sudut ruangan.

Suara tersebut ternyata suara Ryan, kawan sekelas gue yang jago banget mengetik+juara olimpiade matematika tingkat dunia. *tepuk tangan* Gue tidak tahu tingkat apa, cuma gue pernah mendengar dia itu pernah memenangkan olimpiade di bidang matematika. Biasanya menurut pengamatan gue selama ini, orang yang jago matematika, pasti berkacamata dan dia berkacamata, lengkap deh image anak jago mate. *tepuk tangan sekali lagi*

Orangnya bagaimana? Hmm, daripada tidak ada yang gue ceritakan, oke gue jawab. Anaknya berkacamata, baik, ramah, kadang-kadang negur gue kalau ketemu, kalau dipanggil dia nengok, mukanya unyu-unyu gitu, suka bawa laptop kemana-mana, sering terlihat memakai jaket, berwawasan luas, hobi bermain game (anak gamers ceritanya), sering ngotak-ngatik program (kayaknya.. , menurut gue gitu), suka mencoba menginstall software (istilahnya eksperimen mandiri ..~ceilaaa~), apa lagi ya ? Termasuk anak yang tidak rajin menabung (faktanya dia pernah bilang : kalau cowok pegang uang pasti bisa habis begitu saja, *ini statement atau curhat ??) But, anyway.. gue kagum sama dia, kayaknya talented people, asalkan jangan insiden salah kira saja.

Cukup ya? Gue tidak terlalu mengenal dia, jadi kalau mau kenal sama dia, cari dan usaha sendiri ya, gue bukan mak comblang.

Kembali ke cerita, gue baru sadar kalau guru gue tidak berada di lab komputer ini, jadinya gue sabar menunggu saja. Akhirnya, gurunya kembali juga.
'Bagaimana ? Sudah selesai semua, bapak mau menilai.' ambil pulpen sama kertas lalu keliling ruangan.
'Sudah pak.'

Setelah selesai menilai semua murid . . .
'Bagi yang WPM-nya dibawah 30 berarti belum lulus, harus mengulang lagi. Kalau yang sudah diatas 30 boleh mencoba lagi, nanti nilai tertinggi yang diambil.'

Gue jadi semangat untuk mencoba, setelah mengulang mengetik berulang-ulang, kenapa WPM gue tetap 43??? Sementara teman-teman lain berhasil naik WPM-nya. Gue tidak boleh menyerah, ayo semangat !!! Akhirnya, WPM jadi 44 dan gue terus melanjutkan mencoba lagi. Kemudian jadi 46, gue senang bukan main.
'Bapak . . . .' gue manggil gurunya tapi dicuekin

Lalu, daripada dicuekin begitu saja, gue berdiri dan berjalan ke arah mejanya.
'Bapak . . . jadi 46 WPM-nya' kata gue sambil cengar-cengir bahagia
'Oke, bapak lihat dulu. Mana?' sambil jalan ke arah komputer gue
'Itu pak .. 46 kan?'

Setelah melihat buktinya, bapak itu menjadi yakin. Gue jadi semakin semangat untuk mencoba lagi dan detik-detik terakhir WPM gue jadi 48. Horeeee !!!!

Kapan-kapan gue cerita lagi, nih mau mengerjakan PR dulu.
Bye . . .

No comments:

Post a Comment